Mataram NTB - Sejumlah tempat wisata di Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram dipenuhi ribuan pengunjung, dalam perayaan tradisi Lebaran Topat
Puncaknya pada Senin (9/5/2022) pagi, jumlah pengunjung yang datang dari luar maupun dalam Kota Mataram sudah membludak.
Untuk bisa menghindari kemacetan parah, jajaran Polresta Mataram memberlakukan sistem buka tutup tempat wisata.
Kasatlantas Polresta Mataram Kompol Bowo Tri Handoko SE SIK atas seijin Kapolresta Mataram mengatakan, pemberlakuan sistem buka tutup tempat wisata sudah dilakukan sejak tadi pagi namun kepadatan arus lalin semakin meningkat, pungkasnya
Terlebih dari pantauan di lapangan, jumlah pengunjung mencapai ribuan orang di satu tempat wisata. Sedangkan kapasitas parkir kendaraan roda empat maksimal 300 kendaraan.
"Terpantau sampai ribuan pengunjung di satu tempat wisata. Oleh karenanya, kami berlakukan sistem buka tutup supaya kemacetan tidak terjadi sampai parah, " katanya.
Baca juga:
Melbourne, Festival of Youth and The Art
|
Hasilnya, metode yang dilakukan Satlantas Polresta Mataram terbukti sangat efektif. Kemacetan tak sampai parah dan bisa diurai dalam waktu yang tak lama.
Kata Kasatlantas, selama pemberlakuan sistem buka tutup, kendaaan-kendaraan yang tak bisa masuk tempat wisata karena penuh, diarahkan menuju tempat wisata yang lain. Sebaliknya, apabila pengunjung di tempat wisata yang penuh tersebut sudah mulai berkurang, barulah pengunjung lainnya boleh masuk.
" Kita akan terus siaga memberlakukan sistem buka tutup di beberapa obyek wisata seperti Pantai Loang Baloq dan Pantai Gading karena begitu banyaknya pengunjung yang berwisata, " tegasnya.(Adb)